Atmindo Melirik Cuan Pengadaan Boiler untuk PLTU
JAKARTA. Di tengah persiapan menjadi penghuni baru Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie atau akrab disebut Atmindo bersiap mencari cuan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW).
Manajemen, Atmindo melihat cuan pengadaan boiler pembangkit listrik bertenaga uap alias PLTU bisa menjadi alternatif bisnis mereka selama ini. Sebagai informasi, selama ini Atmindo lebih banyak melayani permintaan boiler di industri kelapa sawit.
Rudy Susanto, President Director Atmindo menjelaskan, sepanjang tahun 2015 ini, mereka telah menerima pesanan sebanyak 10 unit boiler dengan nilai pesanan sekitar Rp 60 miliar. "Kami fokus menyelesaikan pesanan 10 unit boiler sampai akhit tahun ini," kata Rudy, Rabu (18/11).
Saat ini Atmindo tercatat memiliki tiga kantor cabang dan service center yang beralokasi di Pekanbaru, Jakarta, dan Samarinda. Adapun pabrik boiler Atmindo berlokasi di Medan, Sumatera Utara dengan kapasitas produksi 40 boiler per tahun.
Rudy menyebutkan, ke depannya mereka tak hanya ingin melayani kebutuhan boiler untuk industri kelapa sawit saja, melainkan ingin mendapatkan pesanan boiler dari proyek PLTU dari proyek setrum 35.000 MW.
Walaupun potensi pengadaan boiler untuk kebutuhan proyek setrum cukup besar, namun potensi permintaan boiler dari bisnis kelapa sawit juga terbilang jumbo. Menurut Rudy, potensi besar boileruntuk industri kelapa sawit sampai 2020 nanti bisa mencapai 1.200 unit.
Kebutuhan boiler untuk industri kelapa sawit ini hanya dengan hitungan setiap pabrik butuh satu unit boiler. Biasanya satu pabrik kelapa sawit butuh dua sampai tiga unit boiler. "Peluang pertumbuhan masih terbuka," klaim Rudy.
Melihat peluang pertumbuhan ini, Atmindo menargetkan pertumbuhan bisnis tahun 2016 naik 10%-15% dengan target menjual sebanyak 10 unit-15 unit boiler. "Kami hanya memaksimalkan apa yang sudah ada," ujar Rudy.
Selain dari bisnis pengadaan boiler, Atmindo juga melihat peluang pertumbuhan sisi perawatan boiler. Rudy bilang, di bisnis jasa perawatan ini telah berkontribusi 10% ke pendapatannya.
Comments