Atmindo Tetapkan Dividen 26,6%
JAKARTA - PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk (AMIN) atau Atmindo menetapkan dividen senilai Rp 8,64 miliar untuk tahun buku yang berakhir per Januari 2017. Angka tersebut setara dengan 26,60% dari perolehan laba bersih tahun lalu mencapai Rp 32,44 miliar.
Tahu buku Atmindo yang berakhir per Januari 2017 menyebutkan perseroan mencetak kenaikan pendapatan menjadi Rp 213,76 miliar, bandingkan tahun buku yang berakhir per Januari 2016. Sedangkan laba bruto meningkat dari Rp 46 miliar menjadi Rp 66,62 miliar. Laba bersih meningkat dari Rp 18,25 miliar menjadi Rp 32,44 miliar.
Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto mengatakan, rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan yang digelar di Medan telah menyepakati sejumlah keputusan. Di antaranya, persetujuan dan pengesahan laporan tahun buku keuangan perseroan.
“Pemegang saham juga telah menyetujui penggunaan sebagian keuntungan tahun buku yang berakhir pada Januari 2017 sebagai dividen dengan total Rp 8,64 miliar. Sedangkan sisa laba bersih akan dimanfaatkan sebagai dana cadangan dan laba ditahan,” ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (15/6).
Terkait kinerja keuangan tahun ini, dia mengatakan, perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi dan melaksanakan efisiensi operasional, membangun dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Perusahaan juga akan terus memperbesar pasar dan menjaga kualitas produk. “Kami optimistis dapat membukukan kinerja keuangan lebih baik tahun ini, dibandingkan perolehan tahun lalu,” terangnya.
Hingga April 2017, perseroan membukukan kenaikan pendapatan menjadi Rp 53,02 miliar dengan laba bersih Rp 9,65 miliar. Penyumbang terbesar pendapatan berasal dari penjualan boiler senilai Rp 53,02 miliar.
Atmindo merupakan produsen boiler ketel uap (steam boiler) untuk empat jenis industri kepala sawit, karet, pengolahan kayu, dan tekstil. Tahun ini, perseroan berniat untuk meningkatkan kemampuan untuk memproduksi CFB Boiler dengan target pasar industri minyak dan gas maupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)berkapasitas 25-100 Mw.