Permintaan Boiler dari Luar Negeri Meningkat
Medan, (Analisa). Kebutuhan boiler produksi dalam negeri ke pasar Internasional cukup menjanjikan. Setiap tahun terjadi peningkatan permintaan boiler dari luar negeri. Demikian katakan Presiden Direktur Ateliers Mecaniques D’Indonesia (Atmindo) Tbk, Rudy Susanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (15/6).
Penjualan bioler ke luar negeri diantaranya ke Guatemala, Cameroon, Liberia, Congo, Gabon, Negeria, Pantai Gading dan Papua New Gunea. Selain ke luar negeri, permintaan bioler di dalam negeri terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan industri di Indonesia.
“Makin tumbuhnya permintaan bioler, kita terus melakukan pengembangan,” ungkapnya.
Setiap tahun jumlah bioler yang dihasilkan sebanyak 25 unit untuk memenuhi kebutuhan perhotelan, laundry, industri makanan dan kimia. Industri karet, kayu dan Refinery. Industri kelapa sawit, gula dan karet dan pembangkit listrik. Kedepan diharapkan penjualan bioler bisa mencapai 50 unit.
Pengembangan bioler terus dilakukan dengan memproduksi CFB Bioler dengan target market industri Oli dan Gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 25-100 Mw.
Disetujui
Dikatakan Rudy dalam RUPS tahun buku 2016 yang berakhir 31 Januari 2017 lalu telah disetujui pemegang saham.
Dikatakannya jumlah aset tumbuh 26,9 persen menjadi Rp.252,45 miliar dan jumlah ekuitas tumbuh 18,7 persen menjadi Rp. 151,36 miliar. Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp. 213,76 miliar atau meningkat 42,2persen yang sebagian besar diperoleh dari penjualan boiler sekitar 75,3 persen.
Pencapain yang diperoleh, Rudy meyakini kedepan permintaan bioler terus meningkat. Bukan saja dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. (rin)