PT. ATMINDO BAGIKAN DIVIDEN RP 8,64 MILIAR
MedanBisnis - Medan. PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (PT Atmindo Tbk) akan membagikan dividen tunai senilai total Rp 8,64 miliar atau sekitar 21,92% dari perolehan laba bersih perseroan senilai Rp 39,412 miliar pada tahun buku yang berakhir 31 Januari 2018. Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 8.
Kemudian, sebesar Rp 50 juta dari perolehan laba dibukukan sebagai dana cadangan serta sisanya disisihkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan. Hal tersebut menjadi salah satu putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (22/6) di Hotel Four Points, Medan. Hadir dalam RUPST tersebut para pemegang saham perseroan yang diberi kode AMIN tersebut. Presiden Direktur AMIN dalam siaran persnya yang diterima MedanBisnis, Sabtu (23/6) juga mengungkapkan peningkatan kinerja keuangan yang ditorehkan perseroan. Di antaranya, nilai asset emiten yang memproduksi boiler tersebut meningkat (tumbuh) 42,96% menjadi Rp 360,906 miliar, jumlah ekuitas tumbuh 20,33% menjadi Rp 182,138 miliar. Sementara itu, pendapatan usaha pada tahun buku yang berakhir 31 Januari 2018 tercatat Rp 246,404 miliar atau meningkat sekitar 15,27% dari tahun sebelumnya yang mayoritas diperoleh dari penjualan boiler yakni berkisar 87,97%. Kemudian, perolehan laba secara komprehensif tahun berjalan untuk tahun pembukuan yang berakhir 31 Januari 2018 sebesar Rp 39,412 miliar. Perolehan laba tersebut meningkat 21,48% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 32,444 miliar. Rudy Susanto juga menjelaskan untuk triwulan pertama atau untuk periode yang berakhir 30 April 2018 AMIN menorehkan pendapatan usaha Rp 54,34 miliar. Perolehan laba tersebut mayoritas disumbangkan penjualan boiler sebesar Rp 8,43 miliar. Akuisisi Perusahaan Boiler Sementara itu pada acara public expose yang digelar seusai RUPST, Rudy Susanto mengungkapkan, pihaknya akan mengakuisisi satu perusahaan boiler sebagai upaya meningkatkan kinerja sekaligus mendiversifikasi produk boiler yang dihasilkan perseroan. Pada public expose yang dihadiri Direktur Lai Kim Teng, Direktur Independen Linda Taty dan Komisaris Independen Daulat Sihombing, kalangan investor bersama stakeholders pasar modal, Rudy Susanto mengungkapkan, perusahaan boiler yang akan diakuisisi pihaknya berada di Pulau Jawa. Namun, Rudy masih merahasiakan identitas perusahaan dimaksud, demikian juga dana yang dibutuhkan mengeksekusi aksi korporasi tersebut. Disebutkan Rudy Susanto, jika akuisisi tersebut tuntas maka emiten yang selama ini masih terbatas memproduksi boiler untuk perusahaan perkebunan sawit, akan mampu menambah line (jenis) boiler. "Kami akan memproduksi boiler yang dibutuhkan perusahaan plywood dan perusahaan lain," katanya. Rudy Susanto menyebutkan, melalui akusisi tersebut AMIN akan mampu menambah pendapatan (revenue) sedikitnya Rp 100 miliar. Pihaknya berharap aksi korporasi itu dapat dirampungkan pada tahun ini. Mengenai pasar boiler yang diproduksi emiten yang bermarkas di Kabupaten Deliserdang itu, Rudy Susanto menyebut, sekitar 75% melayani kebutuhan dalam negeri dan sisanya 25% menyasar pasar mancanegara. Konsumen mancanegara atas boiler yang diproduksi PT Atmindo, meliputi negara-negara di bawah garis kpistiwa yang ada di Afrika, Amerika dan Papua Nugini. Pada umumnya di negera-negara dimaksud terdapat kebun sawit, kata Rudy menambahakan. Sedangkan konsumen (pembeli) domestik produk boiler PT Atmindo tersebar dari Pulau Sumatera hingga Papua. (sarsin siregar/ril)
Link : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2018/06/25/350980/pt-atmindo-bagikan-dividen-rp-864-miliar/